STTIB juga Kampusnya Para Pekerja

sttibontang.ac.id - Tumbuh sebagai kota industri, Bontang memiliki sejumlah perguruan tinggi. Satu di antaranya Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB). Berdiri di Jalan Brigjen Katamso, perguruan tinggi swasta yang dinaungi Yayasan Bina Islam (Yabis) Bontang ini mulai berkarya pada 2000.

Adapun fakultas dan jurusan di STTIB adalah S1 Teknik Kimia dan S1 Teknik Mesin. Sekretaris Program Studi Teknik Mesin, M Ichsanudin, mengatakan jumlah mahasiswa STTIB sekarang sekitar 250 orang.

Sebanyak 90 persen mahasiswa adalah pekerja. “Kebanyakan dari PT Pupuk Kaltim, PT Badak LNG, dan beberapa perusahaan tambang,” terangnya.

Jam kuliah di STTIB pun disesuaikan. Hanya sore sampai malam mulai pukul 17.00 Wita hingga 22.00 Wita pada Senin sampai Kamis. Di hari Jumat, mulai pukul 19.30 Wita hingga pukul 22.00 Wita. Sementara Sabtu dan Minggu libur.

Jumlah dosen STTIB saat ini 23 orang. Terdiri dari 11 dosen Teknik Kimia, dan 12 dosen Teknik Mesin. Dikatakan, sekolah tinggi ini sedang menunggu surat keputusan akhir akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). STTIB baru saja mendapat SK perpanjangan akreditasi dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta dan Institut Teknologi Bandung.

STTIB yang memiliki delapan kelas di lantai enam ini dilengkapi laboratorium fisika, komputer, kimia, serta perpustakaan, ruang gambar, dan bengkel kerja.

Sekolah tinggi ini pun bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim sejak 2005. Segala sarana dan fasilitas termasuk perpustakaan di PT Pupuk Kaltim bisa digunakan mahasiswa STTIB dengan menunjukkan kartu tanda mahasiswa.

Setiap angkatannya mendapatkan jadwal praktikum seperti pengujian logam, proses produksi, CNC, dan ilmu logam. Untuk disiplin teknik mesin, bisa menggunakan bengkel di PKT selama dua minggu penuh dari.

Bagi mahasiswa yang bekerja jika mengikuti praktikum, dibolehkan cuti dua pekan. Jika belum mendapatkannya, ada kesempatan menyusul praktikum. Pastinya, mereka harus praktik selama dua pekan penuh. Satu hari saja absen, dinyatakan gagal dan harus mengulang.

“Kami memang tidak memberikan toleransi karena kami sangat mengutamakan mutu dan kualitas mahasiswa,” imbuh Ichsanudin.

Meski diisi para pekerja, unit kegiatan mahasiswa (UKM) di sini tetap berjalan. Sebut saja UKM band, serta beberapa organisasi kampus seperti Himpunan Mahasiswa Teknik (Himatek), Badan Eksekutif Mahasiswa, dan lainnya. Prestasi UKM band STTIB juga diacungi jempol. Mereka pernah menyabet juara dua festival band se-Kaltim, beberapa waktu lalu.

Mahasiswa STTIB pun turut mengikuti berbagai kegiatan sosial. Contohnya, melatih pembuatan minyak dari kelapa kepada masyarakat.  Ketika bertepatan Ramadan, mahasiswa menyempatkan mengunjungi panti asuhan di Bontang. Sebentar lagi, pengabdian masyarakat tentang pembuatan biogas juga dilaksanakan.

Dekat dengan dua BUMN, mahasiswa STTIB kerap berkunjung ke perusahaan. PT Pupuk Kaltim dan PT Badak LNG menjadi objek “wajib” bagi mereka. “Pernah kami studi banding ke perguruan tinggi lain seperti Politeknik Negeri Samarinda,” terang Ichsanudin.

Prestasi mahasiswa STTIB juga tak sedikit. Beberapa mahasiswa pernah dikirim ke ITB mengisi kegiatan kuliah tamu. “Mahasiswa kami menjadi pemateri terbaik saat itu,” lanjutnya. Baru-baru ini, empat mahasiswa berangkat ke Banjarmasin mengikuti Olimpiade Sains dan Matematika tingkat Kaltim.

Ini merupakan tahap lanjut setelah pada Februari lalu mendapat juara pertama bidang fisika dan kimia. STTIB pertama kali mewisuda mahasiwanya pada 2010. Jumlah mahasiswa saat itu 12 orang, 10 dari Teknik Kimia dan dua dari Teknik Mesin.

Rencananya, wisuda kedua pada 26 Mei 2012. Selusin mahasiswa sudah bersiap. Lulusan STTIB pun banyak yang sukses, bahkan ada yang sudah bekerja di Qatar Gas.

Syarat kehadiran di sini, terang Ichsanudin, mahasiswa murni minimal 80 persen, sedangkan mahasiswa yang bekerja minimal 65 persen dari jumlah kehadiran. Itu sebabnya, mahasiswa pekerja harus menyerahkan schedule shift kerja dan ditandatangani oleh supervisor saat mendaftar di kampus ini. Ini supaya jadwal kuliah diatur sehingga tidak bentrok dengan hari kerja.


TAGS
   

SHARE